Saturday, 25 April 2015

Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah



1.      Karangan Ilmiah


GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DENGAN ANAK MENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI DESA TAJUK, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG
Abit Mawan Dayoko, Ns. Sakti Oktaria Batubara S.Kep., M.Kep
Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga


Absrak
Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang terletak di lereng gunung merbabu dengan ketinggian 1500 - 1737m diatas permukaan laut. Kota terdekat adalah Salatiga dengan jarak kurang lebih 60 km. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Desa tajuk yang memiliki 13 dusun ini hanya memiliki tiga Sekolah Dasar yaitu SD Negri 1 Tajuk, SD Kristen Karmel 1 Ngaduman dan MI. Rata-rata pendidikan terahir masyarakat Tajuk adalah Sekolah  Dasar. Jarak SD/MI ini cukup jauh dari kota dan minim fasilitas pendidikan sehingga menimbulkan rendahnya pendidikan pada sejumlah masyarakat.
Peran wanita selain sebagai ibu rumah tangga yang harus merawat anak. Pada kondisi rendahnya pendidikan dan informasi cara merawat anak mengakibatkan sebanyak 26,4% dengan jumlah 73 anak balita di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang menderita Infeksi Saluran pernapasan Akut (ISPA). Dari data yang tercatat oleh bidan Desa Tajuk sejak bulan Oktober hingga Januari, ISPA selalu menduduki peringkat teratas dalam 10 besar penyakit yang diderita masyarakat Desa Tajuk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu yang anaknya menderita ISPA. Populasi penelitian adalah Ibu yang memiliki anak usia 1 bulan hingga 5 tahun di Desa Tajuk. Sampel penelitian dipilih menggunakan total sampling sebesar 73 orang.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 73 responden menunjukkan bahwa sebanyak 58 orang (79,5 %) responden berpengetahuan kurang. Sedangkan responden yang berpengetahuan baik sebanyak 15 orang (20,5%). Hal ini kemugkinan besar diakibatkan rendahnya pendidikan responden yaitu SD 64 orang (87,67%) tidak sekolah 4 orang (5,48%) dan yang lainnya SMP dan SMA.

2.      Karangan Semi Ilmiah
Bahaya Merokok
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka. Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.

Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.

Kebiasaan  merokok  di  Indonesia  sangat  memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.


3.      Karangan Non Ilmiah

Si Kancil dan Buaya
Pada saat itu hawa panas di musim kemarau menyelimuti hutan yang lebat, semilir angin spoi-spoi membuat seekor penghuni hutan yang cerdik dan pintar bernama kancil ini ingin sekali merasakan hawa sejuk di luar hutan, "Wah... panas sekali udara hari ini..!! cari udara segar dulu ah...!!" kata si kancil, akhirnya keluarlah si kancil dari hutan, dengan wajah yang dipenuhi dengan wajah lesuh dan kusam karena haus dan lapar karena dimusim kemarau itu makanan dan air yang ada dihutan semakin berkurang. "Wow... indah sekali kilauan air itu, oh air... aku datang....!!" kata si kancil sambil berjalan mendekati sungai, Terlihat kilauan air bak intan didepan mata di siang hari itu, tergeraklah sikancil untuk mendatangi kilauan itu yang berasal dari aliran sungai yang tak jauh dari tempa kancil berdiri. Karena haus diteguklah air dari sungai untuk menghilangkan rasa dahaga kancil.
Hari semakin siang dan hawa semakin panas, rasa dahaga kancil sudah hilang bergantilah rasa lapar yang datang melanda si kancil, "Hausku sudah terobati, sekarang sudah waktunya makan siang" kata si kancil, akhirnya si kancil yang cerdik dan pintar itu memiliki ide untuk berjalan-jalan menyusuri tepi sungai untuk mencari makanan. si kancil itu berjalan tidak menjauh dari sungai agar pada saat haus si kancil tidak perlu jauh-jauh untuk mencari sumber air untuk di minum. Hari semakin terik dan semakin panas, sudah sangat jauh sekali si kancil masih berjalan menyusuri tepi sungai tak lama kemudian ternyata si kancil melihat sebuah ladang dengan banyak sekali makanan kesukaan kancil. Lalu si kancil menengok ke kanan dan ke kiri ternyata tidak ada jembatan yang mengubungkan daerah di sebrang sunngai. kancil pun bingung dan akhirnya si kancil berjalan lagi menyusuri sungai itu sambil mencari akal untuk bisa menyebrang sungai itu.
Sambil berfikir dan berjalan santai si kancil kaget bertemu dengan seekor buaya, akhirnya sang kancil itu berniat untuk menyapa sang buaya "selamat siang wahai buaya" sapa si kancil, dijawab oleh sang buaya "selamat siang kancil", pada siang yang terik dan buaya yang berderet menunggu mangsa akhirnya senang sekali, katanya dalam hati "Pucuk di cinta ulampun tiba " tak sia-sia buaya menunggu mangsa akhirnya muncul dengan sendirinya. akhirnya sang buaya dan teman-temanya yang banyak ingin berniat menjadikan sang kancil untuk makan siang,
Karena si kancil adalah hewan yang sangat cerdik dia langsung menggunakan akal nya untuk mengelabuhi sang buaya, akhirnya sikancil bilang kepada buaya " hae sang buaya, aku kesini karena utusan raja sulaiman untuk menyampaikan pesan kepadamu sang buaya" dijawab oleh buaya "kamu membawa pesan apa dari raja sulaiman sang kancil?" sang kancil pun menjawab "aku kesini di suruh menghitung berapa jumlah buaya yang ada di sngai ini yang nantinya akan diberi oleh sang raja hadiah", sang buaya tidak percaya " kamu adalah binatang yang sangat cerdik, biasanya kamu berbohong si kancil" akhirnya kancil mencari akal agar sang buaya percaya pada dia kata si kancil pada buaya "Benar sang sang buaya aku tidak bohong, kalau aku bohong aku bersedia kou jadikan makan siangmu hari ini" akhirnya sang buaya pun percaya dan memanggil teman-temannya.
Setelah beberapa saat kemudian sang buaya dan teman-temannya berkumpul di hadapan sang kancil, dan buaya itu berkata kepada si kancil " hae sang kancil sekarang kami sudah berkumpul semua, cepat kou hitung dan segerahlah kau bertemu dengan Raja Sulaiman", Jawab sang kancil, "Baiklah,, sekarang kamu dan teman-temanmu ber barislah berderet sampai kesebrang sana aku akan mulai menghitung", buaya dan teman-temanya mulai berbaris dan akhirnya membetuk barisan sampai kesebrang seperti jembatan penghubung san sang kancilpun mulai menghitung meloncat kebadan buaya dengan santai seperti tak punya masalah,
Setelah sampai sebrang sungai kancil berkata "hae... hae sang buaya aku ucapkan terima kasih aku sekarang sudah tahu jumlahnya nanti aku sampaikan kepada Raja Sulaiman dan kamu pasti akan di beri hadiah olehnya", kata sang buaya "Baiklah kancil aku akan menunggu sampai kamu kembali lagi" Akhirnya si kancil berhasil menyebrang sungai dan rasa lapar yang tak tertahankan itu terobati dengan banyaknya makanan.

Sumber:
1. http://frackasyster.blogspot.com/2013/01/contoh-karya-tulis-ilmiah.html
2. http://www.seocontoh.com/2014/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-rokok.html
3. http://bukuampuh.blogspot.com/2014/08/dongeng-si-kancil-dan-buaya.html